Minggu, 19 Juli 2015

Renungan Harian Air Hidup: TERBAKAR API CEMBURU

Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul. < 1 Samuel 18:5 >
Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." < 1 Samuel 18:6-7 >
Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya." < 1 Samuel 18:8 >
Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. < 1 Samuel 18:9 >
Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud. < 1 Samuel 18:28 >
Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bangkit lagi! < Mazmur 140:11 >
Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka. < Mazmur 140:12 >
Renungan Harian Air Hidup: TERBAKAR API CEMBURU: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 J uli 201 5 Baca:  1 Samuel 18:6-30 " Saul melemparkan tombak itu, karena pikirn...

1 komentar: