Sabtu, 26 November 2016

Renungan Harian Air Hidup: MENJADI BERKAT DI TENGAH KESESAKAN

Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! < Ratapan 3:20-23 >

"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. < Ratapan 3:24-26 >

Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. < Yesaya 43:2 >

Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. < Mazmur 34:16-17 >

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. < Mazmur 34:18 >
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. < Mazmur 34:19 >

Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.< Mazmur 34:20-21 >

Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat. < Amsal 18:10 >
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. < Mazmur 24:4-5 >

TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera! < Mazmur 29:11 >

Renungan Harian Air Hidup: MENJADI BERKAT DI TENGAH KESESAKAN: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 7 N ovember 2016   Baca:  Mazmur 142:1-8

1 komentar: