Senin, 27 Juni 2016

Renungan Harian Air Hidup: KEMARAHAN YANG BENAR: Marah Terhadap Dosa

Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. < Yakobus 1:19-20 >
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. < Yakobus 1:21 >
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. < Yakobus 1:22 >
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. < Yakobus 1:23 >
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. < Yakobus 1:24 >
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. < Yakobus 1:25 >
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. < Koose 3:8 >
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. < Efesus 4:26-27 >
Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. < Pengkotbah 7:8 >
Renungan Harian Air Hidup: KEMARAHAN YANG BENAR: Marah Terhadap Dosa: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 8 Juni 2016   Baca:  Galatia 1:6-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar