Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. < Ibrani 6:11-12 >
Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak." < Ibrani 6:13-14 >
Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. < Ibrani 6:15 >
Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. < Ibrani 6:17-18 >
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,,,< Ibrani 6:19 >
Renungan Harian Air Hidup: IMPIAN YANG TERWUJUD (1): Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Maret 2014 Baca: 2 Raja-Raja 2:1-18 "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar