Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. < Yakobus 1:26 >
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. < Amsal 10:19 >
Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran. < Amsal 12:13 >
Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya. < Amsal 12:14 >
Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman. < Amsal 13:2 >
Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. < Amsal 13:3 >
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya. < Amsal 17:27-28 >
Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. < Amsal 18:20 >
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. < Amsal 18:21 >
Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar. < Yakobus 3:12 >
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. < Yakobus 3:13 >
Amin 😇
God bless 🌷🌷🌷
Renungan Harian Air Hidup: MENGEKANG LIDAH: Proses Menuju Kesempurnaan (2): Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 April 2018 Baca: Yakobus 3:1-12 " dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar