Selasa, 18 Oktober 2016

Renungan Harian Air Hidup: TAK BERAKAL BUDI

Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN. < Amsal 19:4 >
Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. < Amsal 11:12 >
Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi? < Amsal 17:16 >
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. < Amsal 10:19 >
Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi. < Amsal 10:21 >
Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. < Roma 3:11 >
kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu, pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap. < Amsal 7:7-9 >
Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.< Mazmur 14:1-3 >
Renungan Harian Air Hidup: TAK BERAKAL BUDI: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 9 Oktober 2016   Baca:  Amsal 7:1-27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar