Senin, 01 Agustus 2016

Renungan Harian Air Hidup: ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI (1)

Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. < Lukas 8:9 >
Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. < Lukas 8:10 >
Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. < Lukas 8:11 >
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. < Lukas 8:12 >
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. < Lukas 8:13 >
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. < Lukas 6:14 >
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." < Lukas 6:15 >
Renungan Harian Air Hidup: ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI (1): Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Agustus 2016   Baca:  Lukas 18:9-14

Minggu, 31 Juli 2016

Renungan Harian Air Hidup: PERKATAAN YANG TEPAT PADA WAKTUNYA

Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. < Amsal 25:11-12 >
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. < Amsal 10:19 >
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. < Yakobus 1:19-20 >
Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! < Amsal 15:23 >
Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. < Yakobus 3:1-2 >
Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. < Yakobus 3:3 >
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. < Yakobus 3:5 >
Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. < Yakobus 3:6 >
Renungan Harian Air Hidup: PERKATAAN YANG TEPAT PADA WAKTUNYA: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Agustus 2016   Baca:  Amsal 17:1-28

Renungan Harian Air Hidup: HABEL: Memberi Dengan Motivasi Benar

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. < 2 Korintus 9:7 >
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. < 2 Korintus 9:8 >
Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya." Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. < 2 Korintus 9:9-11 >
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. < Maleakhi 3:10 >
Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. < Maleakhi 3:11 >
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. < Lukas 6:36 >
Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." < Matius 10:42 >
Renungan Harian Air Hidup: HABEL: Memberi Dengan Motivasi Benar: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 1 Ju l i 2016   Baca:  Ibrani 11:1-4 " Karena iman Habel telah mempersembahkan ke...

Renungan Harian Air Hidup: BELAJAR UNTUK SELALU BERSYUKUR

Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. < Efesus 5:20 >
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. < 1 Tesalonika 5:8 >
Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. < Mazmur 42:5 >
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! < Mazmur 42:6 >
Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! < Mazmur 30:5 >
Sampai berapa lama, Tuhan, Engkau memandangi saja? Selamatkanlah jiwaku dari perusakan mereka, nyawaku dari singa-singa muda! Aku mau menyanyikan syukur kepada-Mu dalam jemaah yang besar, di tengah-tengah rakyat yang banyak aku mau memuji-muji Engkau. Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku orang-orang yang memusuhi aku tanpa sebab, atau mengedip-ngedipkan mata orang-orang yang membenci aku tanpa alasan. < Mazmur < Mazmur 35:17-19 >
Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur. Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai! < Mazmur 33:1-3 >
Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi! < Mazmur 52:11 >
Renungan Harian Air Hidup: BELAJAR UNTUK SELALU BERSYUKUR: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Ju l i 2016   Baca:  Filipi 4:10-20 " Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu a...

Renungan Harian Air Hidup: KENIKMATAN DAN KEPUASAN HIDUP (2)

Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! < Mazmur 84:2 >
Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. < Mazmur 84:3 >
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela < Mazmur 84:5 >
Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! < Mazmur 84:6 >
Lihatlah perisai kami, ya Allah, pandanglah wajah orang yang Kauurapi! Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. < Mazmur 84:10-11 >
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. < Mazmur 84:12 >
Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu! < Mazmur 84:13 >
TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. < Mazmur 5:4 >
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini < Titus 2:11-12 >
Renungan Harian Air Hidup: KENIKMATAN DAN KEPUASAN HIDUP (2): Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 9 Ju l i 2016   Baca:  Mazmur 84:1-13

Rabu, 27 Juli 2016

Renungan Harian Air Hidup: KENIKMATAN DAN KEPUASAN HIDUP (1)

Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun < 1 Korintus 8:1 >
Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. < 1 Korintus 8:2 >
Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia." < Pengkotbah 2:1 >
Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! < Hagai 1:5 >
Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! < Hagai 1:6 >
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! < Hagai 1:7 >
Renungan Harian Air Hidup: KENIKMATAN DAN KEPUASAN HIDUP (1): Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 8 Ju l i 2016   Baca:  Mazmur 27:1-14

Selasa, 26 Juli 2016

Renungan Harian Air Hidup: DATANG DAN PERGI DENGAN TANGAN KOSONG

Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam < Mazmur 90:3-4 >
Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu. < Mazmur 90:5-6 >
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. < Mazmur 90:12 >
Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. < Mazmur 9:5 >
Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. < Mazmur 9::6 >
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. < 1 Timotius 6:7-8 >
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. < 1 Timotius 6:17 >
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. < 1 Timotius 6:18-19 >
Renungan Harian Air Hidup: DATANG DAN PERGI DENGAN TANGAN KOSONG: Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 7 Ju l i 2016   Baca:  1 Timotius 6:7-21